Kamis, 23 April 2015

Cross Selling Marketing

Hari Kamis kemarin, saya ke Mcd yang lokasinya di Istana Plaza. Saya memesan 1 paket panas special. Setelah saya memesan, kasirnya selalu nanya  "mau tambah french friesnya?burgernya? paket lainnya?", belum selesai sampai situ, kadang juga ditanya "kita juga ada promo, gratis Cd kalo beli sama paket ini", yah, pada akhirnya memang saya jawab "Ngga itu ajah".

Apa yang dilakukan Mcd tersebut adalah merupakan contoh cross selling marketing , biasanya hal ini dilakukan untuk meningkatkan penjualan barang yang kurang laku. Bagaimana karakteristik produk yang bisa ditawarkan agar bisa membuat cross selling marketing?

1. Produk yang masih berada dalam 1 lini produk
    misalkan saat kita ke salon, tujuannya awalnya hanya ingin creambath, tapi ketika saat creambath,  
    kita ditawari menicure-pedicure atau masker, jelas terlihat disini bahwa dalam kategori "perawatan
    kecantikan", creambath, menicure-pedicure, masker masih dalam satu lini.

2. Produk yang merupakan pelengkap
    Ketika membeli handphone, para sales man dapat melakukan cross selling dengan menjual casing
    handphone , gantungan handphone, dan sticker-sticker handphone.

3. Promo bonus
    terkadang ada produk yang kurang laku, tetapi dibonuskan dengan pembelian produk utama ,  
    sebagai contoh misalkan setiap pembelian detergen gratis piring cantik.

4. Barang yang kurang laku
    Biasanya barang yang kurang laku ikut dijual dengan promo diskon, sebagai contoh: mainan  
    plastik sering dijual di dekat kasir

Cross- selling dapat meningkatkan penjualan, selain meningkatkan penjualan barang yang kurang laku, cross-selling juga dapat meningkatkan tambahan penghasilan bagi perusahaan, untuk itu para sales promotion harus pintar-pintar dalam menawarkan produk-produk tersebut agar dapat meningkatkan produk lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar