Kamis, 09 April 2015

Brand Advertising Concept

Di jaman sekarang ini, iklan menjadi selipan tontonan di media televisi. Oleh karena itu para marketers berusaha untuk membuat iklan yang mampu menarik minat beli dari para penonton televisi. Jadi salah satu indikator kesuksesan adalah naiknya penjualan dari perusahaan. Untuk itu perlu dilakukan usaha yang lebih dari para marketer.

Terdapat beberapa konsep dalam iklan, diantaranya adalah awareness, interest, desire, dan action. Perusahaan yang baru memunculkan produknya biasanya menciptakan iklan yang berusaha membangkitkan awareness penonton, contoh nyatanya adalah membuat iklan yang kata-kata atau nama brandnya diulang 3x, tujuannya adalah agar penonton lama-kelamaan merekam dalam benaknya tentang brand tersebut.

Setelah berhasil mendapatkan awareness, maka perusahaan bisa melanjutkan ke konsep selanjutnya, yaitu dengan menciptakan iklan yang memiliki beberapa informasi seperti hal hal detail seperti harga dan ketersediaannya/ toko mana yang menjualnya, contoh iklan yang menerapkan ini adalah giant, dimana harga minyak, beras, dan lain-lainnya yang sedang diskon selalu dipajang di setiap iklannya.

Tahapan berikutnya adalah desire, disini image dan bahasa "bujukan" agar membeli terus-menerus ditekankan pada iklan tertentu, biasanya selebriti yang menarik selalu dijadikan bintang iklan. Iklan ini juga memperlihatkan keunggulan apa yang didapatkan apabila kita mau membeli produk perusahaan. Contoh iklan yang menggunakan konsep desire ini adalah samsung yang selalu menawarkan fitur-fitur menarik dan unggul yang berbeda dari kompetitornya.

Yang terakhir adalah konsep action dimana iklan berusaha "memaksa" konsumen agar segera membeli produk perusahaan kita, biasanya hal ini ditekankan dengan jumlah stock barang yang semakin terbatas, misalnya adalah tiket gratis air asia yang hanya ada selama 3 hari ini bisa juga merupakan iklan yang membuat konsumen segera melakukan transaksi pembelian tersebut.

Sebuah iklan yang tepat dan unik dapat meningkatkan sales dari sebuah produk perusahaan. Untuk itu, perusahaan harus memperhatikan konsep-konsep tersebut agar selanjutnya bisa menyusun strategi  yang tepat. Sekian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar