Sebuah brand tentu saja memiliki identitasnya masing masing. "Jiwa" sebuah brand dibentuk lewat identitas. Kenapa identitas itu penting? Identitas sebuah brand mampu membuat konsumen mengenali suatu produk dan ini berhubungan secara langsung dengan "shortcut" yang akhirnya membua konsumen lebih memilih brand kita dibandingkan dengan brand lain.
Konteks Identitas dari sebuah brand dapat kita lihat dari:
1. Logo --> Merupakan gambar atau sketsa yang mewakili perusahaan
2. Simbol--> Gambar, tulisan yang mewakili sebuah brand
3. Warna--> digunakan dalam simbol brand agar menarik dan harus disesuaikan dengan tulisan
4. Bentuk--> Pola-pola maupun bentuk tertentu dari sebuah brand
5. Tulisan--> Rangkaian kata dalam brand
Jaman dulu orang lebih menggunakan brand identity berupa gambar untuk memudahkan orang melihat brandnya. Namun jaman sekarang brand identity berupa tulisan lebih dipilih, karena ada alasan tertentu, sebagai contoh orang sulit menjelaskan " Toko itu yang ada gambar gajahnya", tentu saja jika kompetitor lainnya memakai gambar yang sama konsumen dapat keliru membeli produk kompetitor
Untuk menghindari hal tersebut, perusahaan jaman sekarang lebih memilih untuk menggunakan brand identity berupa tulisan, dan banyak yang mengkombinasikan keduanya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kekeliruan pada konsumen agar mereka dapat benar benar mengenali dan membeli produk kita.
Tak jarang ada perusahaan yang bersikukuh menggunakan brand identity berupa gambar yang unik seperti Apple. Namun, diperlukan pengakuan hak cipta maupun merek dagang yang resmi agar produknya sah secara hukum dan tidak dapat ditiru oleh para pesaingnya.
Brand identity yang sudah kuat dan mampu diingat konsumen lebih cenderung sukses produknya dan harganya lebih tinggi dibandingkan dengan brand lain yang biasa saja. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan research dan development mendalam terhadap brandnya agar dapat membuat sebuah brand identity yang kuat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar