Jumat, 06 Maret 2015

Brand Strategy (Brand Essence)

Bukan hanya perang saja yang punya strategy, tapi perusahaan juga punya brand strategy masing-masing yang dinamakan brand strategy. Pertamanya saya akan membahas mengenai definisi dari brand strategy itu sendiri, yaitu suatu proses yang dilakukan untuk menciptakan brand. Pengertian lainnya adalah aktivitas yang bertujuan untuk mengatur semua elemen-elemen (positioning, brand essence, brand equity, brand personality, brand extension, brand communication) yang bertujuan untuk membuat suatu brand

Lalu apa bedanya brand strategy dengan brand management? Bedanya adalah ketika brand strategy merupakan suatu aktivitas yang bisa kita bilang dari proses sampai jadi brand. Sedangkan brand management bukan hanya melihat proses sampai jadi brand akan tetapi juga memperhatikan perkembangan dari brand tersebut sampai kepada tahap survival brand. Dalam brand management terdapat brand equity yang positif.

Salah satu brand strategy pada pembahasan pertama ini adalah brand essence (soul of brand). Brand essence itu adalah nilai yang ingin disampaikan oleh sebuah brand dengan tujuan untuk memperkuat positioning yang ingin dibangun.

Sebagai contoh adalah mobil kijang innova. Kita semua tau bahwa kijang berusaha mempositioningkan diri sebagai mobil keluarga. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah kursi dalam kijang innova yang muat lebih banyak penumpang dibandingkan smart car yang sedikit jumlah kursinya. Tidak cukup dengan positioning saja, kijang innova menambahkan brand essence kepada produknya. Brand essence di dalam produk ini adalah kebersamaan (keluarga). Dengan berpergian kemana saja memakai kijang innova maka kebersamaan keluarga lebih terjaga.

Sebuah perusahaan yang hebat tidak hanya dapat menempatkan produknya (positioning) di benak konsumen saja, tetapi ia juga mampu menambahkan bukti yang lebih kuat lagi yaitu dengan brand essence.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar