Sabtu, 14 Februari 2015

Product Positioning

Sebelumnya saya telah membahas mengenai positioning, hari ini saya membahas tentang product positioning yang sangat penting dalam segmentasi pasar, karena positioning itu sendiri ditujukan untuk melayani target konsumen tertentu. Suksesnya positioning bisa dilihat ketika produk berhasil terlihat mencolok atau berbeda dengan kompetitor di mata konsumen. Ada beberapa cara yang diajarkan oleh Kotler terkait denga positioning, yaitu:

1. Positioning atribut--> menonjolkan atribut atau fitur fitur yang unggul dari pesaing, misalkan saja samsung yang berhasil membuat smartphone dengan layar besar, berbeda dengan iphone yang layarnya kecil, atribut produk juga dapat berupa perbedaan ukuran, ketebalan, spesifikasi, dan lain-lain
2. Positioning manfaat--> perusahaan menonjolkan manfaat produknya yang berbeda satu dengan yang lainnya, contohnya pasta gigi close up yang lebih menawarkan produknya sebagai pasta gigi yang dapat membuat nafas segar, sedangkan pasta gigi sensodine menonjolkan manfaat produknya sebagai pasta gigi untuk mengatasi gigi sensitif yang mudah ngilu.
3. Positioning penggunaan -->nilai-nilai penggunaan yang mudah, sebagai contoh ace hardware yang menawarkan produk homeware yang unik, dimana konsumen tidak perlu lagi mencari peralatan rumah tangga di segala tempat, ace hardware menawarkan semua homeware di satu tempat (toko) saja.
4.Positioning pemakai--> memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sekelompok orang, misalnya saja motor harleydavidson yang terlihat memposisikan produknya bagi brotherhood dan komunitas pecinta motor gede
5.Positioning pesaing-->merek perusahaan lebih ditonjolkan daripada produk pesaing, misalkan contohnya adalah force magic dengan hit yang selalu mengunggulkan masing masing produknya dan membeberkan kejelekan produk lainnya (racun mengendap di bantal, tidak aman)
6.Positioning kategori produk--> pemimpin dari segala kategori produk, contohnya adalah Aqua yang tetap memposisikan diri melalui iklan sebagai kategori produk dan tidak mau diposisikan sebagai produk umum di masyarakat.
7. Positioning harga atau kualitas-->menawarkan nilai terbaik, sebagai contohnya adalah teh pucuk harum yang menawarkan harga yang setengah lebih murah daripada frestea dengan harga 2x lebih murah.

Perusahaan harus memilih cara positioning yang terbaik bagi usahanya, selain itu diperlukan juga kondisi pasar yang ideal untuk mendukung tumbuhnya perusahaan ke arah yang lebih baik. Sekian.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar