Positioning secara sederhana dapat diartikan sebagai "Pencitraan" suatu brand di benak konsumen. Positioning ini merupakan proses kelanjutan yang tak kalah pentingnya dari branding. Karena itu, butuh sekali suatu "Janji" perusahaan yang harus ditepati, agar konsumen percaya akan produk tersebut.
Sebagai contoh misalkan supermarket Hero yang positioningnya adalah menjadi supermarket premium di Indonesia. Untuk "Janji" yang sudah dibuat tersebut, maka Hero membuktikannya dengan cara memenuhi kebutuhan konsumen tingkat atas dengan menyediakan barang-barang impor yang jauh lebih banyak daripada supermarket sejenis, kemudian dengan dekorasi desain interior yang mewah, serta pencahayaan yang memakai lampu kuning agar menimbulkan pesan mewah bukan dengan lampu putih yang terang seperti di pasar. Seperti itulah contoh dari positioning yang tepat
Cara agar sebuah positioning itu kuat adalah dengan melakukan diferensiasi baik dalam hal teknologi, harga, maupun lainnya yang berbeda dari pesaingnya. Selain itu terdapat hal penting dalam melakukan positioning yaitu :
1. menentukan target pasar dan saingannya
2. menanyakan persepsi konsumen tentang produk kita dan pesaing kita
3.mengukur seberapa besar pasar yang dimasuki pesaing
apabila kita dapat melakukan ketiganya dengan benar maka kita akan dapat membentuk sebuah positioning yang kuat. Tentu sajah brand yang kuat harus didukung oleh kemampuan positioning yang andal. Oleh karena itu perusahaan harus pintar pintar dalam memilih pasar, target konsumen, dan cepat beradaptasi terhadap perubahan teknologi dan kesiapan konsumen saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar