- Brand equity munculnya dari respon konsumen yang berbeda, jika tidak ada perbedaan, maka kompetisi produk didasarkan hanya pada harga.
- Perbedaan respon dari konsumen tersebut adalah hasil dari brand knowledge (pikiran, perasaan,gambaran, pengalaman, kepercayaan terhadap suatu produk). Brand harus kuat dan punya asosiasi unik.
- Brand Equity dicerminkan dari persepsi, pilihan, dan tingkah laku dari marketing sebuah brand. Brand yang lebih kuat menghasilkan penghasilan yang lebih besar.
Terdapat 5 elemen dalam brand equity yaitu awareness, knowledge, asosiasi, perceived quality, loyalty. Perusahaan harus bisa sampai tahap loyalty agar produknya tetap berada di pasaran. Awalnya perusahaan dapat membangun awareness konsumen dengan iklan, misalkan saja : AQUA, produk terkenal yang tetap saja mengiklankan kembali produknya. Hal ini dilakukan agar menjadikan produknya tetap menjadi category brand dan bukannya generic brand. Aqua mencegah produknya menjadi generic brand (brand umum), misalkan semua orang membeli air mineral dengan menyebutkan " Saya beli Aqua", bisa jadi yang diberikan adalah "Vit". Hal ini sering terjadi karena merek tersebut sudah sangat terkenal dan menjadi umum. Untuk itu strategi periklanan yang dilakukan Aqua bukan saja agar menjadikan brandnya masih category product, tetapi juga membangun knowledge dari masyarakat. Untuk pembahasan mengenai 5 elemen brand equity akan saya bahas di blog selanjutnya. Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar