Selasa, 03 Februari 2015

Brand Equity part 1

Okei hari ini kita akan membahas mengenai brand equity. Brand Equity sangat penting dalam membangun sebuah bisnis, karena hal tersebut merupakan nilai tambah dalam produk/jasa yang dipersepsikan oleh konsumen. Secara tidak langsung, brand equity dibangun oleh konsumen, oleh karena itu dibutuhkan kejelian perusahaan untuk melihat konsumen. Pada dasarnya, kekuatan dari suatu brand itu muncul ketika konsumen sudah membeli dan menggunakan produk berkali kali, dari sanalah konsumen mempersepsikan apakah produk tersebut bagus atau jelek . Tentu saja brand dengan nama yang sudah dikenal masyarakat akan dibeli daripada brand yang tidak terkenal. Brand yang sudah terkenal dapat menghasilkan penjualan yang lebih tinggi.
  • Brand equity munculnya dari respon konsumen yang berbeda, jika tidak ada perbedaan, maka kompetisi produk didasarkan hanya pada harga.
  • Perbedaan respon dari konsumen tersebut adalah hasil dari brand knowledge (pikiran, perasaan,gambaran, pengalaman, kepercayaan terhadap suatu produk). Brand harus kuat dan punya asosiasi unik.
  • Brand Equity dicerminkan dari persepsi, pilihan, dan tingkah laku dari marketing sebuah brand. Brand yang lebih kuat menghasilkan penghasilan yang lebih besar.


          Terdapat 5 elemen dalam brand equity yaitu awareness, knowledge, asosiasi, perceived quality, loyalty. Perusahaan harus bisa sampai tahap loyalty agar produknya tetap berada di pasaran. Awalnya perusahaan dapat membangun awareness konsumen dengan iklan, misalkan saja : AQUA, produk terkenal yang tetap saja mengiklankan kembali produknya. Hal ini dilakukan agar menjadikan produknya tetap menjadi category brand dan bukannya generic brand. Aqua mencegah produknya menjadi generic brand (brand umum), misalkan semua orang membeli air mineral dengan menyebutkan " Saya beli Aqua", bisa jadi yang diberikan adalah "Vit". Hal ini sering terjadi karena merek tersebut sudah sangat terkenal dan menjadi umum. Untuk itu strategi periklanan yang dilakukan Aqua bukan saja agar menjadikan brandnya masih category product, tetapi juga membangun knowledge dari masyarakat. Untuk pembahasan mengenai 5 elemen brand equity akan saya bahas di blog selanjutnya. Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar