David Aaker mengatakan bahwa Brand Awareness adalah kemampuan dari pelanggan potensial untuk mengenali atau mengingat bahwa suatu merek termasuk dalam kategori produk tertentu. Oleh karena itu, Brand Awareness merupakan hal yang paling dasar dalam Brand Equity. Awareness atau kesadaran terutama dalam hal produk bisa kita lihat dari kesanggupan seseorang dalam mengenali ciri ciri dari merek suatu brand. Terdapat beberapa tahap dalam proses brand awareness.
Dari tahap yang terendah sampai yang paling tinggi.
Brand Awareness:
1. Unaware of Brand --> Terjadi ketika seseorang tidak mengetahui atau kurang informasi apapun
mengenai merek sebuah brand.
2. Brand Recognition --> Tahap ini merupakan tahapan dimana seseorang hanya tahu sedikit
mengenai suatu brand.
3. Brand Recall --> Ketika seseorang mulai tahu sebuah brand ketika diingatkan dengan suatu
kejadian atau peristiwa tertentu
4. Top of mind --> Ketika sebuah brand sudah benar benar melekat dalam benak seseorang dan
seseorang tahu percis tentang segala sesuatunya tentang sebuah brand seperti
iklannya, ciri-cirinya,dan brand ini akan menjadi pilihan utama dalam
membeli sebuah produk.
Sebagai contoh ketika diperlihatkan iklan Donna dan Darius Sinatria mempromosikan sebuah brand yang di blur mereknya, bagi orang yang unaware of brand, mereka bahkan belum pernah melihat iklan Donna dan Darius Sinatria yang mempromosikan sebuah brand, berbeda dengan tahap brand recognition, yaitu saat orang tahu bahwa Donna-Darius mempromosikan sebuah minuman, tapi mereka tidak begitu ingat minuman jenis apa, saat orang tahu bahwa Donna-Darius mempromosikan minuman yang berjenis minuman sari buah kemasan berinitial "B" mereka mulai ingat, itulah yang disebut dengan brand recall. Terakhir mereka mampu menyebutkan bahwa minuman sari buah tersebut bernama "Buavita", saat itulah Buavita telah menjadi top of mind di benak orang tersebut.
SEKIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar