Kebanyakan perusahaan mengabaikan si branding itu terus malah ketar ketir liatin penjualannya ajah di financial performancenya. Padahal dengan adanya perkembangan jaman yang semakin maju, ga cukup loh hanya dengan konsep "asal laku doank". Dimana-mana yang namanya konsumen itu selalu mencari barang yang berkualitas, syukur-syukur murah, kalo mahal juga masih okeh lahh asal bagus barangnya. Di sinilah perusahaan harus adu branding dalam mendapatkan kepercayaan konsumen sehingga dapat mengembangkan kualitas produk demi memikat konsumen baru atau mengekspansi target costumernya yang sudah ada. Apabila branding nya sudah kuat, maka perusahaan tersebut bisa menciptakan sustainability sales bahkan bisa tuh ningkatin harga dikit-dikit yang akhirnya memicu niat beli ulang konsumen.
"Cukup sampai branding?" Ngga donk, setelah branding ada satu proses brand management yang ga kalah penting, namanya positioning. Kalau bahasa politiknya mah, "pencitraan" di benak konsumennya. Banyak contoh dari positioning ini. Contoh simplenya pas uts kmaren dikeluarin nih contohnya, sabun Lux tuh yang awalnya cuman sabun pembersih badan, sekarang bukan hanya "sabun" pembersih badan tetapi juga sebagai "parfum" yang wanginya tahan lama.
Coba deh perhatiin warung kopi yang jual kopi sachet sama kopinya Starbuck. Jomplang banget kan! Nah ini ada kaitannya sama positioning. Kalo minum di Starbuck tuh kesannya itu tempat nongkrong elegant buat masyarakat kelas premium, bukan hanya warung kopi saja. Kopinya saja berasal dari biji kopi yang berkualitas dan pilihan. Cara Starbuck inilah yang dapat memenangkan ceruk pasar baru.
Ingin sukses seperti starbuck? kuncinya kita harus terus melakukan perubahan perubahan dalam manajemen perusahaan, selalu bikin inovasi yang baik untuk bisa melakukan branding produk, jangan lupa setelah berhasil lakukan positioning yah! biar "Beda&Menarik" dari yang lain.
That's all
Tidak ada komentar:
Posting Komentar