Buat anak kuliah nih, apalagi yang ambil jurusan manajemen pemasaran, pasti sering banget dengar kata brand, dulu pas masih semester awal awal, ketika saya ditanya tentang brand dengan polosnya saya menjawab kalau brand itu merek dagang. Nah ketika di kelas manajemen merek, ternyata dosen saya punya definisi lain dari brand itu sendiri yaitu shortcut atau brand adalah sebagai jalan pintas agar orang itu tahu produk kita dan mau beli produk kita.
Terdapat beberapa definisi dari brand itu sendiri, jadi begitu sampai di rumah saya buka lagi tuh buku tebel yang judulnya Marketing Management edisi 14 karangan Philip Kotler & Kevin Lane Keller. Di situ dikatakan bahwa merek itu artinya nama, istilah, tanda, symbol, desain, atau kombinasi di antaranya, yang tujuannya untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari satu/beberapa penjual untuk membedakannya dari kompetitor kita.
Ada 1 brand yang saya teliti semester lalu ketika saya berada di kelas riset pemasaran yaitu Tipco. Brand ini merupakan produk dari jus dalam kemasan (jus serat sayuran). Brand ini sudah cukup terkenal karena sering diiklankan, tapi sekarang ini saya sudah tidak melihat iklannya lagi, dan ketika saya teliti lebih mendalam lagi produk ini sudah akan ditarik dari pasar.
Menurut anĂ¡lisis saya, memang brand ini melakukan diferensiasi, misalnya saja jus dalam kemasan itu pada umumnya berisi jus sari buah seperti jeruk, mangga, apel,dan lainnya. Tipco ini justru membuat jus dalam kemasan dengan serat sayuran. Memang dia melakukan diferensiasi akan tetapi menurut saya produk tersebut kurang memperhatikan kondisi pasar (kesiapan konsumen) dan consumen behaviour, juga selera konsumen.
Di Indonesia umumnya orang itu minum jus buah, mereka belum terbiasa dengan kebiasaan meminum jus serat sayuran. Bagi kebanyakan orang, sayuran itu digunakan dalam bahan makanan untuk dikonsumsi dan bukan dalam jus. Selain itu varian rasa yang berbeda dari jus sari buah yang biasanya (jus kiwi dan jus cranberry contohnya) memang membuat orang penasaran, akan tetapi varian rasa tersebut belum familiar dan tak "sepopuler" jus jeruk, mangga,dan sebagainya. Kedua hal inilah yang mungkin merupakan penghambat Tipco.
Oleh karena itu dalam meluncurkan sebuah brand kita harus melakukan diferensiasi agar berbeda dengan kompetitor tetapi juga harus memperhatikan juga kesiapan, consumen behaviour, selera dan faktor yang mungkin dapat mempengaruhi penjualan minuman sari buah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar