Rabu, 01 April 2015

Market Research & Customer

Kita tahu bahwa tujuan rebranding itu adalah membangun kembali brand, apabila terjadi ketidaksesuaian antara persepsi yang dibangun oleh perusahaan dalam sebuah produk, dengan persepsi yang diharapkan. Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah dari manakah kita tahu bahwa persepsi konsumen itu berbeda?

Kita dapat melihat persepsi dari consumen review, tentu saja datanya dari konsumen yang sudah membeli produk perusahaan kita. Dari hasil research tersebut, kita dapat melakukan proses STP (Segmenting, Targeting, Positioning). Kita dapat mengelompokkan konsumen kita ke dalam beberapa segmen, setelah mengklasifikasi, kita tentukan konsumen siapa yang akan kita sasar (targeting). Setelah kita tahu siapa saja konsumen kita maka kita menentukan positioning produk perusahaan. Positioning ini penting karena mencakup bagaimana perusahaan menanamkan persepsi di benak konsumen.

Sebagai contoh apabila perusahaan mempositioningkan diri sebagai penghasil produk yang punya superior value, maka perusahaan harus mampu menjelaskan benefit apa yang berguna bagi konsumen, dan tentunya harus lebih besar dibandingkan dengan cost atau biaya yang konsumen keluarkan hanya untuk membeli produk perusahaan. 

Proses STP yang tepat dapat memicu penjualan yang lebih tinggi lagi. Sales dapat dipicu apabila konsumen sudah dibuat nyaman dulu. Konsumen didorong oleh dua faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian mereka yaitu faktor rational dan irrational. 

Faktor rational dari keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh marketing mix (product, place, promotion, price), biasanya ini merupakan pilihan sehari-hari dari konsumen. Faktor berikutnya adalah faktor irrational, hal ini terkait dengan alam bawah sadar atau kebutuhan psikologi konsumen, dan faktor tersebut dipengaruhi oleh brand management, biasanya produk asuransi merupakan contoh kebutuhan irrational dari konsumen. Sekian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar